Arthur Solang

Letnan Kolonel Mar (Anumerta)
Arthur Solang
Letnan Kolonel Mar (Anumerta) Arthur Solang
[[Komandan Pasula]] 1
	Masa jabatan; 22 Juli 1985 – 22 November 1985
	Pendahulu; Jabatan Baru Pengganti; Mayor (Mar) Hasan Hariadinata
Informasi pribadi
Lahir	2 Januari 1944; Kakas, Minahasa, Zaman Kedudukan Jepang
Meninggal	28 Oktober 1985 (umur 41); Serpong, Tangerang Selatan
Suami/istri	Ny. dr. Henny A.R. Runtuwene
Anak	David Richard Solangs
Orang tua	Herling Karauwan Solangs (ayah); Ny. G.D. Sumayku (ibu);
Almamater	Akademi Angkatan Laut (1967)
Pekerjaan	Purna TNI
Penghargaan sipil	TNI - KPLB Anumerta
Karier militer
Pihak	Indonesia
Dinas/cabang	TNI Angkatan Laut
Masa dinas	1967-1985
Pangkat	Letnan Kolonel (Anumerta)
NRP	5155/P
Satuan	Korps Marinir (Denjaka)
	Pangkat terakhirnya adalah Mayor Mar., tetapi karena gugur dalam tugas, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Letkol. Mar. (Anumerta).
	Sunting kotak info • L • B

Letnan Kolonel Mar (Anumerta) Arthur Edward Singal Karauwan Solangs atau Arthur Eska Solangs (2 Januari 1944 – 28 Oktober 1985) adalah seorang Anumerta KKO Korps Komando (Nrp. 5155/P) yang saat ini disebut Korps Marinir, dan juga alumni Akademi Angkatan Laut Angkatan-XIII (1963-1967). Ia juga merupakan mantan Komandan Taifib (1977-1982) dan Komandan Denjaka pertama (1982-1985) yang gugur dalam insiden kecelakaan saat terjun payung di daerah Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada 22 November 1985. Kini namanya diabadikan sebagai "Kesatrian Marinir Arthur Solangs" Markas Komando Denjaka di Cilandak, Jakarta Selatan dan di Markas Yonmarhanlan VIII Bitung.^[1]^[2]

Riwayat Jabatan

Komandan Kipam (1977-1982)
Komandan Pasula - (Denjaka) pertama(1982-1985)

Referensi

Jabatan militer
Didahului oleh: Jabatan Baru	Komandan Denjaka 22 Juli 1985 - 22 November 1985	Diteruskan oleh: Mayor (Mar) Hasan Hariadinata

Artikel bertopik biografi tokoh militer ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[1] "Operasi Seroja Recon Taifib Comoro Dili 1975"

[2] "Bertaruh Jiwa Di Awal Seroja"

[1]

[2]