Aras lebanon
Aras lebanon (Cedrus libani) adalah spesies cedar yang berasal dari kawasan Mediterania.[1][2][3] Ada dua tipe Cedrus libani berbeda yang dianggap sebagai subspesies atau varietas:
PemerianCedrus libani adalah pohon coniferous evergreen, yang tumbuh sampai setinggi 40 m (130 ft); batangnya mempunyai garis tengah sampai 25 m (82 ft 0 in). Pucuk pohon berbentuk kerucut ketika masih muda, kemudian melebar menyamping sejalan dengan bertambahnya usia dengan cabang-cabang yang tumbuh merata. Tunas-tunasnya dimorfis, dengan tunas panjang dan tunas pendek. daun-daun seperti jarum, dengan jarak tertentu pada tunas panjang, dan dalam kelompok 15-45 buah pada tunas pendek; panjangnya 5–30 mm (¼–1 3⁄16 inci), irisannya berbentuk persegi empat, dan bervariasi dari warna hijau sampai kebiruan dengan pita-pita stomata pada keempat sisinya. TaksonomiCedrus libani pertama kali diklasifikasikan oleh ahli botani Prancis Achille Richard. Sejumlah ahli botani juga mengklasifikasikan "Aras Siprus" (Cyprus Cedar; Cedrus brevifolia)[4] dan "Aras Atlas" (Atlas Cedar; Cedrus atlantica)[5][6] sebagai subspesies dari C. libani. Namun, mayoritas sumber pustaka modern[1][7][8][9][10][11][12] menganggap keduanya spesies tersendiri. EkologiDi Suriah, Lebanon dan Turki, pohon ini tumbuh paling subur pada ketinggian 600-2.000 m (1.968–6.500 kaki), dan membentuk hutan murni atau hutan campuran dengan Cilician Fir (Abies cilicica), European Black Pine (Pinus nigra), serta beberapa spesies juniper (Juniperus). Di Siprus, tumbuh pada ketinggian 1.000-1.525 m (3.300–5.000 kaki) (mencapai puncak Gunung Paphos). Pada pegunungan Atlas di Maroko, dijumpai pada ketinggian 1.370–2.200 m (4.500–7.200 kaki) dalam hutan murni atau hutan campuran dengan spesies Abies dan Juniperus thurifera.[1] Sejarah, simbolisme dan penggunaanAras lebanon bernilai penting untuk berbagai budaya kuno. Pohon-pohon ini digunakan oleh orang Fenisia untuk membuat kapal dagang dan kapal perang, maupun rumah, istana dan kuil-kuil. Orang Mesir kuno menggunakan getahnya dalam proses mumifikasi, dan serbuk kayunya ditemukan dalam makam-makam Firaun Mesir. Orang Sumeria mencatat dalam Epos Gilgamesh bahwa hutan-hutan aras di Lebanon merupakan tempat kediaman dewa-dewa yang dikunjungi oleh Gilgamesh, tokoh utama kisah itu. Imam-imam Ibrani diperintahkan dalam Taurat Musa untuk menggunakan kulit kayu aras lebanon dalam upacara pembersihan setelah berakhirnya masa sakit lepra.[13] Nabi Ibrani, Yesaya, menggunakan aras lebanon sebagai kiasan untuk kesombongan duniawi.[14] Menurut Talmud, orang Yahudi pernah membakar kayu aras lebanon di Bukit Zaitun untuk merayakan tahun baru. Penguasa-penguasa asing dari jauh dan dekat memesan kayu pohon ini untuk keperluan proyek pembangunan keagamaan atau sipil. Yang paling terkenal adalah Raja Salomo yang menggunakannya untuk membangun Bait Suci di Yerusalem dan juga istana-istananya. Karena itu kata "aras" disebutkan 75 kali dalam Alkitab Ibrani yaitu 51 kali dalam bentuk tunggal, dan 24 kali dalam bentuk jamak. Pengiriman kayu ini penting dalam menguatkan hubungan Fenisia-Ibrani. Di luar itu, kayu-kayu pohon ini juga digunakan oleh orang Romawi, Yunani, Persia, Asyur dan Babel. Nilai penting nasional dan regionalAras lebanon juga merupakan lambang nasional Lebanon, dan terpampang di tengah-tengah Bendera Lebanon serta coat of arms. Gambar pohon ini juga menjadi logo Middle East Airlines (MEA), yaitu perusahaan penerbangan nasional Lebanon. Tumbuhan ini telah mendapatkan penghargaan Award of Garden Merit dari Royal Horticultural Society, Britania Raya.[15] Lihat pula
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Cedrus libani. Bahan Buku daring, dan perpustakaan di perpustakaan Anda dan perpustakaan lain tentang Cedrus libani
|