Aptripel Tumimomor
Ir. Aptripel Tumimomor, M.T. (3 April 1966 – 2 April 2020) adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Morowali Utara sejak tanggal 17 Februari 2016 hingga kematiannya pada tanggal 2 April 2020.[1] Kehidupan pribadiAptripel dilahirkan di Desa Kolonodale pada tanggal 3 April 1966 dari pasangan Hendrik Tumimomor dan Maligene Damantora. Ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Dua orang kakaknya bernama Tumirda Tumimomor dan Oktrin Tumimomor, sedangkan adiknya bernama Yulineri Tumimomor.[2] Ayahnya yang bernama Hendrik Tumimomor Kamesi dilahirkan di Desa Tinompo, Kecamatan Lembo, dan ibunya yang bernama Maligene Damantora Lande dilahirkan di Desa Moleono, Kecamatan Petasia Barat.[2] Keduanya merupakan tokoh pendidik (guru). Ia adalah turunan Mokole Ede Kamesi, yang merupakan Datu Ri Tana VIII (Raja Mori), yang menjabat pada tahun 1907 hingga 1928.[3] Pada tahun 1979, Aptripel memulai pendidikan awal di SD Negeri (SDN) Inpres 1 Tomata, dan pada tahun 1982 melanjutkan ke SMP Negeri Tomata. Ia kemudian pindah ke Poso untuk bersekolah di SMA Negeri 1 Poso dan tamat pada tahun 1985. Aptripel melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) di Kota Makassar. Di Makassar, dia menetap dan merambah dunia bisnis hingga kini.[3] Di Makassar, Aptripel kuliah di Fakultas Teknik UKIP jurusan teknik sipil. Ia berhasil menyelesaikan program studi Strata 1 (S1) pada tahun 1991. Ia juga mengambil program Magister (S2) di kampus yang sama dengan konsentrasi keilmuan yang sama, dan lulus sebagai Magister Teknik.[3] Dari pernikahannya dengan HO Liliana, pasangan ini dikaruniai tiga orang anak. Masing-masing bernama Andhyka Haryanto, Arlyn Stevani dan Arfan Irvanoff. Arlyn kini sedang menyelesaikan studinya di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), dan Andhyka di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (UNHAS). Anak bungsunya, Arfan, masih duduk di bangku SMA.[3] PolitikPada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Morowali Utara 2015, Aptripel berpasangan dengan Asrar Abdul Samad, mantan Wakil Ketua DPRD Morowali untuk periode 2004 hingga 2009. Pada tanggal 25 September 2015, dalam rapat kerja Forum Komunikasi Masyarakat Wita Mori (FKMWM), mereka berdua mendapat dukungan dari anak Suku Mori sebagai calon bupati dan wakil bupati.[2] Pada tanggal 9 Desember, Aptripel bersama Asrar berhasil memenangkan pilkada. Mereka dilantik bersama pejabat bupati/wali kota Sulawesi Tengah lainnya pada tanggal 16 Februari 2016 oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola.[4] BisnisSaat berkuliah di Makassar, Aptripel tertarik dengan bisnis. Ia memiliki beberapa unit usaha seperti perkebunan di Mamuju, konstruksi bangunan, serta hotel di Kendari. KematianAptripel meninggal dunia pada tanggal 2 April 2020 di Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Sebelumnya, dia dirawat di Kolonodale sebelum dirujuk ke Makassar. Diagnosa pertama dan hasil rapid test yang dijalani menyatakan bahwa dia negatif terkena COVID-19. Namun, hasil swab test setelah kematiannya menyatakan bahwa Aptripel positif COVID-19.[5] Pendidikan
Referensi
|