Andi Farid IzdiharAndi Farid Izdihar, atau lebih dikenal sebagai Andi Gilang (lahir 14 Agustus 1997), adalah seorang pembalap motor asal Indonesia yang pernah berlaga di Moto3. Saat ini, ia membalap di Asia Road Racing Championship di kelas ASB1000.
Awal KarierIa sudah mulai mengenal dunia balap sejak usia 8 tahun, dan mengikuti kejuaraan lokal di Kabupaten Bulukumba di usia 10 tahun. Ia kemudian mengikuti program pembinaan pembalap muda dari Astra Honda Racing pada tahun 2010. Kejuaraan NasionalDalam rentang waktu 2011-2013, ia tampil di kejuaraan Indospeed Race Series, mengendarai Honda CBR150R. Ia juga turut serta dalam kejuaraan Motoprix Region 2 dengan membela tim Honda Daya Golden.[1][2] Ia tercatat sebagai atlet PON cabang balap motor yang mewakili Provinsi Jawa Barat pada Pekan Olahraga Nasional XIX. Ia menyumbang medali emas di nomor perorangan Underbone A, dan perak pada nomor beregu Underbone A.[3] Karier InternasionalAsia Talent Cup (2015-16)Izdihar tampil untuk pertama kalinya di level internasional pada kejuaraan Asia Dream Cup 2014, di mana ia menempati peringkat akhir ke-6.[4] Setelah itu, ia dipilih untuk tampil pada Asia Talent Cup pada tahun 2015. Andi mampu memenangkan balapan di sirkuit Losail,[5] dan meraih podium ke-2 di seri Sepang Malaysia. Total ia mengoleksi 104 poin dan berada di peringkat 9 pada klasemen akhir musim 2015.[6] Ia turut pula berkompetisi di Suzuka 4 Jam bersama Aditya Pangestu dan finis di urutan ke-2.[7] Pada musim selanjutnya, ia masih tampil di Asia Talent Cup dan meraih capaian yang lebih tinggi. Ia kembali menang di balapan ke-2 seri Qatar, balapan pertama seri 3 dan 6 di Sirkuit Internasional Sepang.[8] Ia bersaing dengan pembalap Thailand, Somkiat Chantra, namun kegagalan finis di balapan pamungkas memupus harapannya untuk menjuarai Asia Talent Cup, sebuah raihan yang akhirnya dicapai Somkiat. Lewat Astra Honda Racing Team, ia mampu berlaga di kejuaraan CEV Moto3 Junior. Musim pertamanya di Eropa ditutup dengan posisi ke-32 dangan raihan finis ke-15 di seri Algarve, Portugal. ARRC, CEV Moto3 dan Moto2 (2017-19)Ia dipertahankan Astra Honda Racing untuk musim CEV Moto3 Junior selanjutnya, dan mampu meraih posisi ke-5 di sirkuit Albacete.[9] Secara keseluhuran, ia masuk 20 besar, atau tepatnya menghuni posisi 17 klasemen akhir CEV Moto3 musim itu. Ia juga sempat turun di Asia Road Racing Championship kelas AP250 sebagai pembalap wildcard seri Sentul dan meraih podium ke-2 dan 3 dalam dua balapan yang dipertandingkan.[10] Setelah tempatnya di CEV Moto3 diambil alih Gerry Salim, ia dipindahkan Astra Honda Racing ke kelas Supersport 600 Asia Road Racing Championship 2018, dengan motor Honda CBR600RR. Ia menang dua kali pada seri Sentul.[11] Raihan itu sempat memberinya peluang menjuarai kelas tersebut dengan raihan poin yang tidak terlalu jauh dengan beberapa pembalap lain (seusai seri Sentul, ia berada di peringkat 3). Akan tetapi, pada seri terakhir di Sirkuit Internasional Chang, ia hanya mampu finis di urutan 7 dan 8, dan meraih posisi 5 di klasemen akhir.[12] Pada musim 2019 Ia ditempatkan Astra Honda Racing pada FIM CEV Moto2 untuk tampil di beberapa seri.[13] Ia menjalani debutnya pada Grand Prix Sepeda Motor di kelas Moto2 di sirkuit Misano, menggantikan Dimas Ekky di Idemitsu Honda Team Asia yang absen akibat cedera, dan finis di urutan ke-24.[14] Moto2 dan Moto3 (2020-21)Ia kemudian menggantikan Dimas secara permanen, bergabung di tim Idemitsu Honda Team Asia bersama lawannya di Asia Talent Cup, Somkiat Chantra. Ia gagal meraih poin karena hasil terbaiknya hanya finis di urutan ke-18 di seri Eropa yang berlangsung di Circuit Ricardo Tormo. Tim Idemitsu Honda Asia menukarkan posisi Gilang di Moto2 dengan posisi Ai Ogura di Moto3.[15] Ia mendapat poin pertamanya di Sirkuit Bugatti Le Mans, Prancis, disusul poin di seri Sachsenring, Jerman dan Red Bull Ring pada gelaran GP Austria.[16] Kembali ke ARRC (2022-sekarang)Ia kembali memperkuat tim Astra Honda Racing untuk membalap di ARRC kelas Supersport 600, mengendarai motor Honda CBR600RR terbaru.[17] Ia menang dua kali pada balapan pertama putaran 1 (Buriram) dan 4 (Sepang). Ia menjadi juara di akhir musim sekaligus sebagai pembalap Indonesia pertama yang meraih pencapaian tersebut.[18] Pada musim berikutnya, ia promosi ke kelas ASB1000 bersama tim Honda Asia Dream Racing, bertukar posisi dengan Gerry Salim yang kembali ke tim Astra Honda di kelas 600cc. Ia finis podium di balapan kedua seri Jepang.[19] Ia menang di balapan pertama seri terakhir di Buriram setelah pembalap Jerman Markus Reiterberger melebar dan melewati track limit di tikungan terakhir.[20] Ia menempati peringkat 2 klasemen akhir dengan raihan 172 poin. Kehidupan PribadiIa memiliki seorang ayah yang bernama Andi Suriadi dan ibu yang bernama Andi Rina Soviana.[21] Di luar kesibukannya membalap, ia menikmati olahraga biliar, futsal, dan menonton film.[22] Meskipun nama aslinya adalah Andi Farid Izdihar -yang selalu tercatat dalam setiap ajang balap yang ia ikuti baik di level nasional ataupun internasional- ia lebih dikenal oleh para pecinta balapan Indonesia sebagai Andi Gilang. Ia menikah pada tahun 2021.[23] Referensi
Pranala luar
|