Amy Goodman
Amy Goodman (lahir 13 April 1957) adalah seorang jurnalis radio dan penulis Amerika. Ia lulus dari Universitas Harvard pada 1984. Goodman paling terkenal sebagai pembawa acara dalam program siaran Democracy Now! di Pacifica Radio. Sebagai seorang jurnalis investigatif, Goodman secara agresif telah menyelidiki tuduhan-tuduhan pelanggaran hak-hak asasi manusia di Timor Timur, Nigeria, dan negara-negara lainnya. Goodman dan Democracy Now! terkenal karena pandangan-pandangan sayap kiri mereka. Kritik terhadap media korporasi, dan liputan biasa atas topik-topik yang terkait dengan kegiatan anti perang dan gerakan anti globalisasi adalah ciri khas Goodman dan Democracy Now!. KarierGoodman adalah direktur berita dari stasiun Pacifica Radio WBAI-FM di New York City selama sepuluh tahun, ikut mendirikan Democracy Now! pada 1996. Acara ini berpindah tempat selama-lamanya pada tahun 2000 karena konflik mengenai kontrol atas Pacifica Radio dengan sekelompok angota dewan pengurusnya yang bermaksud menjual stasiun WBAI. Acara itu pindah ke sebuah stasiun pemadam kebakaran yang telah dirombak (dan masih bertempat di sini hingga sekarang) dan mulai menlakukan penyiarannya dari sana. Para pendengar akhirnya berhasil memperoleh kembali kontrol atas Pacifica dan mengembalikan tempat penyiaran acara tersebut ke tempat semula.[3] Pada 1991, ketika ia sedang meliput gerakan kemerdekaan di Timor Timur, Goodman dan rekan sesama jurnalisnya, Allan Nairn, dipukuli habis-habisan oleh tentara-tentara Indonesia setelah mereka menyaksikan sebuah pembunuhan massal terhadap para pengunjuk rasa timor Timur dalam apa yang kemudian dikenal sebagai Pembantaian Dili.[4] Goodman berspekulasi bahwa satu-satunya yang menyelamatkan nyawanya hingga tidak mengalami apa yang terjadi atas para wartawan Australia yang dibunuh di Timor Timur pada 1975 adalah paspor Amerika yang dimilikinya. AS menyediakan dukungan militer kepada tentara-tentara Indonesia pada saat itu. AS tidak memotong bantuan-bantuan militernya kepada Indonesia hingga 1993.
Referensi
|