Amandari
Amandari adalah sebuah hotel mewah yang terletak di Ubud, Bali. Dibuka pada tahun 1989 sebagai properti kedua dari jaringan Aman Resorts, hotel ini adalah cabang pertama Aman di Indonesia. Hotel ini juga adalah sanggraloka besar pertama di wilayah Ubud. Terletak di tepi Sungai Ayung, Amandari dirancang oleh arsitek Peter Muller menyerupai sebuah desa adat Bali. Nama hotel ini adalah gabungan dari kata aman dalam bahasa Indonesia dan dari dalam bahasa Bali yang berarti "roh", sehingga Amandari berarti "roh yang aman/damai".[1][2] SejarahPeter Muller, seorang arsitek asal Australia, sudah memiliki rencana untuk membangun sebuah penginapan di daerah Ubud sejak tahun 1970, ketika dia mengunjungi Ubud dan jatuh cinta dengan keindahan wilayah tersebut. Walaupun begitu, dia perlu menunggu hampir 20 tahun sebelum cita-citanya dapat terlaksana. Pasca pembukaan Amanpuri, hotel pertama Aman, di Phuket pada tahun 1988, Adrian Zecha tertarik dengan rencana Muller dan memutuskan untuk membuka hotel kedua Aman di Bali. Muller dilansir hanya memerlukan waktu 8 hari untuk menyelesaikan rancangan Amandari.[3] Tak lama kemudian, hotel ini mulai dikerjakan hingga pembangunan selesai setahun kemudian. Amandari resmi dibuka untuk umum pada tahun 1989.[4] Tiga tahun setelah pembukaan Amandari, Aman membuka dua hotel lain di Bali, yaitu Amankila di Manggis dan Amanusa di Nusa Dua (sekarang Aman Villas at Nusa Dua). Tamu-tamu rutin Aman (Amanjunkie) biasanya memasukkan Amandari dan Amankila dalam satu rencana perjalanan, dan Aman memaketkan kedua hotel sebagai satu "pengalaman".[5] ArsitekturAmandari dirancang oleh Peter Muller agar dapat membaur dengan lingkungan di sekitarnya, hal yang tercerminkan oleh gaya hotel yang menyerupai desa adat Bali. Jalan masuk ke hotel dibuat sesederhana mungkin, sehingga pengunjung akan terkecoh bahwa mereka sedang memasuki pedesaan, bukan hotel mewah.[6] Amandari dibangun 129 langkah di atas sebuah pura kuno yang konon sudah berdiri sejak abad ke-7. Di hotel, terdapat patung harimau yang merupakan replika sebuah patung Barong di pura tersebut.[7] FasilitasAmandari menyediakan jumlah kamar sebanyak 31 yang tersebar dalam 8 tipe berbeda, semuanya merupakan suite atau vila mewah yang menempati gedung sendiri. Kamar bertipe Pool Suite ke atas memiliki fasilitas kolam renang pribadi, dan hotel juga menyediakan pilihan kamar satu atau dua lantai (duplex). Tipe kamar tertinggi, Amandari Villa, mencakup 3 kamar tidur, 2 kolam renang dengan panjang masing-masing 14 meter, paviliun makan, dan pemandangan sawah dan lembah Sungai Ayung.[8][9] Amandari terkenal karena memiliki kolam renang bergaya infinity pool pertama di Bali. Kolam sepanjang 32 meter dan berbentuk sabit ini menjadi pusat kompleks hotel dan dikelilingi oleh beberapa bangunan, termasuk rumah makan (The Restaurant), bar (Terrace Bar), dan sebuah aula yang biasanya digunakan untuk latihan tari Bali oleh anak-anak pedesaan. Di dekat kolam, terdapat pula sebuah bangunan bernama Golden Pavilion yang difungsikan untuk jamuan minum teh saat siang hari dan pertunjukan gamelan Bali saat malam hari. Selain itu, hotel menyediakan fasilitas spa, pusat kebugaran, perpustakaan, lapangan tenis, dan paket aktivitas di luar pekarangan hotel, seperti pendakian bukit dan bersepeda.[9] Rujukan
Pranala luar |