Alun-Alun Kota Bogor
Alun-Alun Kota Bogor adalah sebuah alun-alun atau lapangan kota yang terletak di pusat Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Sekeliling alun-alun, terdapat beberapa tempat penting seperti Masjid Agung Kota Bogor, Stasiun Kota Bogor, sejumlah pasar, dll. Alun-alun Bogor diresmikan pada tanggal 17 Desember 2021 oleh Pemerintah Kota Bogor. Alun-alun in mempunyai luas sekitar 1,7 hektare. Alun-alun tersebut memiliki desain yang modern, mirip dengan konsep ruang terbuka di negara-negara eropa.[2] SejarahAlun-alun Kota Bogor pada zaman dulu merupakan tempat nongkrong para noni Belanda yang ada pada tahun 1890-1948. Tempat tersebut bernama Taman Wihelmina yang diambil dari Ratu Belanda pada saat itu, yaitu Ratu Wilhelmina. Tempat tersebut juga pada waktu itu dikenal dengan nama Kebon Kembang. Setelah kemerdekaan, tempat tersebut diubah menjadi terminal pada tahun 1970-an. Namun, terminal tersebut tidak bertahan lama kemudian diubah lagi menjadi Taman Ade Irma Suryani. Pada tahun 1990, taman tersebut berubah namanya menjadi Taman Topi. Tempat ini menjadi destinasi wisata warga Bogor dan sekitarnya pada waktu itu karena terdapat banyak wahana dan fasilitas seperti kereta kelinci, wahana gajah terbang, kincir mini, dll. Pada tanggal 1 Juli 2020, Taman Topi resmi ditutup dan kabarnya akan dipindahkan.[3][4] Pada pertengahan 2021, pembangunan alun-alun Kota Bogor dimulai. Alun-alun ini dibangun dengan anggaran mencapai Rp15 miliar dari dana bantuan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Pada tanggal 17 Desember 2021, alun-alun Bogor diresmikan dan dibuka untuk publik.[5] Pada malam tahun baru (31 Desember 2021-1 Januari 2022), alun-alun Kota Bogor ditutup sementara untuk mencegah penyebaran virus covid-19.[6] Pada tanggal 29 Juli 2024, Pemerintahan Kota Bogor mulai menutup alun-alun Kota Bogor untuk publik karena adanya proses pemeliharaan sarana dan prasarana Alun-Alun Kota Bogor.[7] Selama masa penutupan, akses jalan dari alun-alun menuju Stasiun Bogor akan tetap dibuka. Sehingga, warga yang menggunakan KRL Commuter Line masih bisa melintas. Anggaran yang dialokasikan untuk perawatan alun-alun hampir mencapai Rp 200 juta. Anggaran ini dignakan untuk perbaikan toilet umum, sumber air, dan yang paling banyak porsinya, untuk perbaikan rubber jalur jogging. Pada waktu itu, alun-alun bogor juga terlihat rumput pada alun-alun mulai mengering, sehingga memberikan kesan gersang dan tak terurus. Plang yang bertuliskan "Alun-alun Bogor" juga sudah berkarat di bebrapa bagian. Garis berwarna hitam dan kuning di area sebagai pagar agar pengunjung mencegah menginjak tanah.[8] Alun-alun ini ditutup selama dua bulan dan kemudian dibuka lagi untuk publik pada tanggal 7 Oktober 2024.[9] FasilitasDalam alun-alun Kota Bogor, terdapat banyak fasilitas, seperti taman untuk seni, olahraga, dan relaksasi. Ada juga jalur jogging, alat kebugaran, dan area bermain anak-anak. Terdapat juga amfiteater, tempat ibadah, jalur landai dan fasilitas untuk pengguna kursi roda, area kuliner, dan area parkir.
|