Alhambra

Alhambra
Situs Warisan Dunia UNESCO
LokasiGranada, Andalusia, Spanyol
Bagian dariAlhambra, Generalife dan Albayzín, Granada
KriteriaBudaya: i, iii, iv
Nomor identifikasi314-001
Pengukuhan1984 (Sesi ke-8)
Perluasan1994
Koordinat37°10′37″N 3°35′24″W / 37.17695°N 3.59001°W / 37.17695; -3.59001
Alhambra di Spanyol
Alhambra
Lokasi di Spanyol

Alhambra (bahasa Arab: الحمراء = Al-Ħamrā'; berarti "merah") adalah nama sebuah kompleks istana sekaligus benteng yang megah dari kekhalifahan bani ummayyah di Granada, Spanyol bagian selatan (dikenal dengan sebutan Al-Andalus ketika benteng ini didirikan), yang mencakup wilayah perbukitan di batas kota Granada. Istana ini dibangun sebagai tempat tinggal khalifah beserta para pembesarnya.

Istana ini merupakan pusat kekuasaan Bani Ahmar, yang merupakan kekhalifahan terakhir di Andalusia. Istana ini menjadi bukti kejayaan Islam di Andalusia.[1]

Pada tahun 1232 Miladiyah, Sultan Muhammad bin Al-Ahmar membangun istana indah di bukit La Sabica. Istana ini dikenal nama Alhambra. Karena dindingnya kemerah-merahan.

Istana Alhambra terletak di titik paling strategis kota Granada. Berada pada ketinggian kurang lebih 150 meter. Dari tempat ini kita bisa melihat pemandangan seluruh kota hingga sejauh mata memandang. Komplek Istana Alhambra seluas 14 hektar, dikelilingi benteng-benteng dengan pola tak teratur.

Catatan tertua tentang keberadaaan situs ini ditulis pada tahun 889 M oleh Sawwar bin Hamdun. Catatan tersebut mengisahkan ketika terjadi perang sipil di masa kekhalifahan Bani Umayyah di Cordoba, Sawwar mencari perlindungan di sebuah benteng bernama Alcazaba.

Kini Alcazaba diyakini sebagai tempat pertama dan bangunan tertua yang didirikan di areal tempat dimana Alhambra kemudian berdiri. Alhambra merupakan satu-satunya kota peninggalan kerajaan Palatine yang masih hidup dari zaman keemasan islam dan sisa Dinasti Nasrid, kerajaan Islam terakhir di Eropa Barat.

Istana Alhambra dibagi menjadi tiga bagian, yang ketiganya dibangun pada era pemerintahan yang berbeda. Bagian pertama, yang tertua bernama Mexuar. Sebagian catatan sejarah meragukan asal usul bangunan tersebut.

Berdasarkan catatan Ibn Zamrak, penyair terkenal era pemerintahan Bani Ahmar, bangunan tersebut dibuat Sultan Muhammad I atau Abu Abdullah Muhammad bin Yusuf bin Nasr. Istana ini dipilih sebagai tempat tinggal utamanya sekaligus sebagai ruang kerjanya.

Bagian interior bangunan Maxuar sudah banyak ditambahkan dan dilakukan renovasi. Namun, bagian dalamnya bangunan tersebut tampak masih utuh dan mengekspresikan cita rasa arsitektur Islam. Seperti empat pilar dan kolum yang ada di dalamnya, kaligrafi dengan tulisan kufi di dinding, serta corak marmer yang juga menempel di dinding Mexuar.

Bagian kedua, bernama Istana Comares (The Comares Palace). Ini merupakan bagian terpenting dari keseluruhan situs di komplek Alhambra. Karena di aula istana inilah singgasana sultan berada. Sebagian besar pembangunan istana ini dilakukan dilakukan pada masa pemerintahan Sultan Yusuf I, dan diselesaikan hingga sempurna oleh putranya yang bernama Sultan Muhammad V.

Dari segi interior, terdapat dua ikon khas istana tersebut, yaitu kolam besar yang terletak di tengah-tengah istana, bernama Arrayan (Patio de Los Arrayanes), dan Menara Comares, yang merupakan menara terbesar dari keseluruhan menara yang ada di komplek Alhambra.

Menara Comares terletak di sisi utara Istana Comares. Tinggi menara ini mencapai 45 meter yang strukturnya bersambung dengan benteng.

Di dalam menara ini terdapat sebuah aula terbesar dari semua ruangan yang ada di Alhambra bernama “Embajadores”. Aula ini digunakan sebagai ruang kenegaraan untuk menerima tamu Negara.

Bagian ketiga dari Istana Alhambra adalah Istana Singa atau Palacio de los Leones. Istana Singa ini merupakan mahkota dari keseluruhan keindahan yang ada di Alhambra.

Istana ini dibangun oleh Sultan Muhammad V sebagai rumah peristirahatnnya. Letaknya tepat bersebelahan dengan Istana Comares. Pada masa Islam berkuasa, tidak ada jalan yang menghubungkan kedua bangunan ini. Barulah ketika Katholik berkuasa, dibuat jalan yang menghubungkan keduanya.

Dinding Istana Singa dipenuhi dengan dekorasi kaligrafi bercorak Kufi. Kaligrafi tersebut berisi puisi-puisi karya tiga penyair terkenal Alhambra, yaitu Ibn al-Yayyab (1274-1349), Ibn al-Jatib (1313-1375) dan Ibn Zamrak (1333-1393).

Di antara para penyair tersebut, Ibn Zamrak dianggap sebagai penyair Alhambra yang paling populer. Semasa hidupnya, Ibn Zamrak juga sempat menjabat sebagai sekretaris kanselir kerajaan dan perdana menteri.

Ikon dari seluruhan keindahan seni di istana ini adalah kolam air mancur atau Patio de los Leones. Air mancur tersebut dihiasi dengan 12 patung singa yang melingkar. Dari mulut patung-patung singa tersebut akan keluar air yang memancur.

Di samping sebagai ikon hiasan istana, air mancur dari mulut singa tersebut akan mengalir ke empat penjuru mata angin yang berujung pada teras empat ruangan utama di Istana tersebut. Yaitu The Sala de las Dos Hermanas (“Hall of the Two Sisters”) di bagian utara, The Hall of the Abencerrajes di bagian selatan, The Hall of The Kings (The Sala de los Reyes) di bagian timur, dan The Court of the Lions (Sala de los Mocdrabes) di bagian barat.

Pada tahun 1984, Alhambra ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO bersama dengan dua situs islam lainnya, seperti Albaicín (atau Albayzín) dan Taman Generalife. Istana Alhambra memiliki bentuk tidak beraturan yang dikelilingi benteng pertahanan.

Galeri

Lihat pula

Referensi

  • Irwin, Robert. The Alhambra. Massachusetts: Harvard University Press, 2004.
  • Grabar, Oleg. The Alhambra. Massachusetts: Harvard University Press, 1978
  • Jacobs, Michael and Francisco Fernandez. Alhambra. New York: Rizzoli International Publications, 2000.
  • Lowney, Chris. A Vanished World: Medieval Spain’s Golden Age of Enlightenment. New York: Simon and Schuster, Inc, 2005.
  • Menocal, Maria, Rosa. The Ornament of the World. Boston: Little, Brown and Company, 2002.
  • Read, Jan. The Moors in Spain and Portugal. Great Britain: Faber and Faber Limited, 1974
  • Steves, Rick (2004). Spain and Portugal 2004, pp. 204–205. Avalon Travel Publishing. ISBN 1-56691-529-5.

Pranala luar

Alhambra


  1. ^ Redaksi, Informasi (2020-04-24). "Istana Alhambra, Bukti Jejak Kejayaan Islam di Spanyol". Kumparan Travel. Diakses tanggal 2024-12-12. 
Kembali kehalaman sebelumnya