Alfredo de Sá Cardoso
Alfredo Ernesto de Sá Cardoso, GOC GCA GOA ComA (pengucapan bahasa Portugis: [alˈfɾeðu eɾˈnɛʃtu ðɨ ˈsa kɐɾˈðozu], 6 Juni 1864 – 24 April 1950), dikenal sebagai Alfredo de Sá Cardoso atau Sá Cardoso adalah seorang jenderal dan politikus asal Portugal yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Portugal sebanyak dua kali masa jabatan. Kehidupan AwalCardoso dilahirkan di Lisboa dari orang tua yang bernama Adelaide Leopoldina de Sá Cardoso. Setelah tumbuh menjadi remaja, Cardoso kemudian mendaftarkan dirinya di Kolese Militer Colégio Militar dan meneruskan pendidikannya ke Sekolah Tentara Escola do Exército dan fokus mendalami artileri. Setelah lulus ia kemudian diangkat menjadi perwira dan karirnya terus meningkat hingga menjadi jenderal tentara. Pada tahun 1888, Cardoso memobilisasi kampanye militer di Luanda dengan tujuan untuk mengambil alih jabatan sekretaris distrik dan jabatan Gubernur Benteng São Paulo de Luanda. Ia kemudian dialihkan ke dalam Korps Penjelajahan Portugal dari tahun 1917 hingga 1918. Selain itu ia juga menjabat sebagai anggota dari Dewan Pekerjaan Rudal. Cardoso juga ikut dalam Organisasi Freemason pada tahun 1893 dan dikenalkan kepada Loji Portugal dengan diberikan nama keanggotaan Alaíde. Karir PolitikCardoso mengawali karir politiknya sebagai anggota Partai Republikan Portugal dan ditunjuk menjadi anggota Dewan Penasihat pada tahun 1913 dan seterusnya diangkat menjadi Ketua Partai pada tahun 1919. Ia kemudian mendirikan Partai Rekonstitusi bersama Álvaro de Castro. Ia sangat aktif dalam mengampanyekan berdirinya Republik Portugal. Cardoso kemudian dimasukkan kedalam Komite Militer untuk Proklamasi Republik Portugal dan aktif terlibat dalam Revolusi 5 Oktober 1910. Setelah kaum republikan berhasil menggulingkan monarki, ia ditunjuk menjadi Gubernur Sipil Wilayah Otonomi Funchal dari tahun 1913 hingga 1914. Cardoso juga merupakan anggota Jovem Turquia (Turki Muda) yang kemudian melakukan kudeta ditahun 1915. Cardoso kemudian ikut terlibat dalam gerakan revolusi menentang kediktatoran Sidónio Pais dan berujung pada penahanan dirinya pada tahun 1918 dan kemudian dibebaskan pada tahun 1919. Dalam tahun-tahun tersebut, sesuai dengan keyakinan republiknya, ia berpartisipasi dalam serangan terhadap Monarki Utara. Dia menjabat sebagai deputi, untuk daerah pemilihan Viana do Castelo, pada tahun 1913, 1915, 1919 dan 1922, dan ditunjuk menjadi Presiden Majelis Republik pada tahun 1922. Ia menjadi Perdana Menteri Portugal pada 29 Juni 1919 dan menjabat selama hampir satu tahun hingga 15 Januari 1920. Pada hari yang sama Francisco José Fernandes Costa telah ditunjuk untuk menjadi perdana menteri yang baru, namun karena ketidakstabilan politik Republik Pertama, ia terpaksa mengundurkan diri pada masa jabatannya. pada hari yang sama (pemerintahannya disebut "Pemerintahan Lima Menit"). Sá Cardoso diundang lagi untuk membentuk pemerintahan dan dia kembali menjadi Perdana Menteri dari 16 hingga 21 Januari 1920, sekaligus menjadi Menteri Urusan Dalam Negeri (periode yang sama) dan Menteri Luar Negeri (dari 29 Juni hingga 12 Juli 1919). Dia kemudian ditunjuk kembali dalam pemerintahan Perdana Menteri Álvaro de Castro untuk menduduki jabatan Menteri Dalam Negeri dari 18 Desember 1923 hingga 6 Juli 1924. Dengan revolusi tahun 1926 yang membentuk Ditadura Nacional, sebuah pemerintahan diktator militer yang kemudian diikuti oleh Estado Novo yang otoriter dibawah kendali António de Oliveira Salazar, Alfredo de Sá Cardoso kembali ditangkap pada tahun 1926, dan dipaksa untuk menjadi tahanan rumah dan ditempatkan di Tanjung Verde dan kemudian dipindahkan ke Azores, antara tahun 1927 hingga 1933. Ia kembali ke daratan Portugal pada tahun 1934 untuk mendirikan Aliansi Republik dan Sosialis. Hingga akhir hayatnya ia menolak jabatan politik apa pun. Dia menikah dengan Gabriela Moreira. Cardoso meninggal di Lisbon pada 24 April 1950. Tanda Jasa dan Penghargaan
Daftar ReferensiPranala Luar
|