Alegra Wolter
Alegra Wolter adalah seorang dokter Indonesia yang dikenal sebagai dokter transpuan pertama yang terbuka dengan identitas gendernya.[1][2][3][4] KehidupanSejak kecil, Alegra sudah merasakan disforia gender di dalam dirinya: walaupun secara resmi jenis kelaminnya adalah laki-laki, ia merasa bahwa jati dirinya adalah seorang perempuan. Selain itu, pembawaannya juga sudah feminin, yang membuatnya dirundung di sekolah. Akibat perundungan tersebut, ia mengalami depresi berat. Setelah dibawa ke psikolog dan psikiater, ia disuntikkan hormon testosteron untuk memaskulinisasi dirinya, tetapi hormon tersebut malah membuatnya lebih depresi.[1] Alegra mengenyam pendidikan kedokteran di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta.[5] Saat kuliah, Alegra memulai transisinya menjadi perempuan.[1] Setelah lulus pada tahun 2018,[5] ia menjadi dokter transpuan pertama yang terbuka dengan identitas gendernya. Saat ini ia berpraktik sebagai dokter umum di Jakarta dan bekerja di sebuah perusahaan rintisan kesehatan. Selain itu, ia kini aktif menjadi relawan yang mengadvokasi hak kesehatan dan edukasi HIV/AIDS, khususnya di komunitas LGBT. Ia juga giat memperjuangkan peningkatan akses layanan kesehatan agar lebih inklusif terutama bagi kaum transpuan.[1][6] Publikasi ilmiah
Catatan kaki
|