Aksara paku Elam

Aksara paku Elam
Prasasti bata Raja Shilhak-Inshushinak bertuliskan aksara paku Elam (k. 1140 SM)
Jenis aksara
BahasaElam
Periode
3000 SM hingga 400 SM
Aksara terkait
Silsilah
Aksara kerabat
Aksara paku Persia Kuno
 Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan  , Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi.

Aksara paku Elam adalah aksara paku silabis yang pernah digunakan untuk menulis bahasa Elam. Prasasti-prasasti yang bertuliskan aksara paku ini sebanyak sekitar 20.000 loh batu dan pecahannya. Hampir semua prasasti-prasasti aksara ini ditulis pada masa Kekaisaran Akhemeniyah, sebagian besarnya berisi catatan perdagangan.

Sejarah dan penguraian

Bahasa Elam (k. 3000 SM hingga 400 SM) merupakan bahasa punah yang pernah dituturkan oleh bangsa Elam, yang dulunya bermukim di Khūzistān dan Fārs (kini Iran bagian selatan).[1] Bahasa ini masih menjadi teka-teki bagi para cendekiawan karena kelangkaan bukti pendukung untuk hubungan kekerabatan dan ketidakteraturan yang ditemukan dalam bahasa tersebut,[1] karena bahasa ini tidak berkaitan dengan bahasa apapun, termasuk Semit dan Indo-Eropa yang pernah menjadi bahasa tetangganya.[2] Para cendekiawan dengan sengit memperdebatkan beberapa hipotesis tentang asal-usulnya, tetapi tidak memiliki teori yang pasti.

Aksara paku Elam hadir dalam dua ragam: yang pertama, ragam kuno yang langsung diturunkan dari aksara paku Akkadia (digunakan pada milenium ketiga hingga kedua SM), dan ragam penyederhanaan yang digunakan pada milenium pertama SM.[1] Perbedaan utama antara kedua ragan adalah pengurangan glif yang digunakan dalam ragam yang disederhanakan.[3] Pada satu waktu, hanya akan ada sekitar 130 tanda paku yang digunakan. Sepanjang sejarah aksara paku ini, hanya 206 tanda berbeda yang digunakan secara keseluruhan.

Prasasti pertama (2250 SM)

Kemungkinan perjanjian aliansi antara Naram-Sin dan Khita dari Susan, raja dari Dinasti Awan. k. 2250. Sekarang disimpan di Museum Louvre.[4][5]

Prasasti paling awal yang menggunakan aksara paku Elam, sebuah turunan dari aksara paku Akkadia, merupakan sebuah perjanjian antara Naram-Sin dan Khita yang ditulis pada tahun 2250 SM.[1] Perjanjian tersebut menyebutkan raja-raja Elam, sebagai penjamin perjanjian, dan menyatakan:[5]

Musuh Naram-Sin adalah musuhku, teman Naram-Sin adalah temanku

— Perjanjian Akkadia-Elam tahun 2250 SM[5]

Namun, beberapa orang percaya bahwa aksara paku Elam mungkin telah digunakan sejak 2500 SM.[3] Prasasti-prasasti tersebut tidak terpelihara dengan baik, sehingga hanya sebagian kecil yang dapat dibaca, tetapi dapat dipahami bahwa isi tersebut adalah perjanjian antara raja Akkadia bernama Nāramsîn dan penguasa Elam bernama Khita, sebagaimana ditunjukkan oleh rujukan yang sering muncul seperti "Teman Nāramsîn adalah temanku, musuh Nāramsîn adalah musuhku".[1]

Prasasti bahasa Elam yang paling terkenal dan yang akhirnya mengarah pada penguraiannya adalah yang ditemukan dalam prasasti peringatan tiga bahasa dari yang ditugaskan oleh raja-raja Persia Akhemeniyah.[6] Prasasti-prasasti itu, mirip dengan Batu Rosetta, ditulis dalam tiga bahasa yang berbeda. Pertama adalah bahasa Persia Kuno, yang telah diuraikan pada tahun 1802 oleh Georg Friedrich Grotefend. Kedua adalah bahasa Akkadia Babilonia, yang telah diuraikan segera setelah bagian Persia Kuno. Karena bahasa Elam bukan bagian dari bahasa Semit maupun Indo-Eropa, penguraian isi prasasti tersebut ditunda hingga dasawarsa 1840-an. Bahkan saat ini, kurangnya sumber dan bahan pembanding menghalangi penelitian lebih lanjut tentang bahasaElam.[1]

Tanda, glif, dan karakter

Aksara paku Elam secara drastis mengurangi jumlah glif yang diturunkan dari aksara paku Akkadia. Dari keseluruhan sejarah aksara paku Elam, hanya 206 glif yang digunakan; Pada satu waktu, jumlahnya cukup konsisten sekitar 130. Pada prasasti paling awal, aksaranya hampir seluruh berjenis suku kata, dengan hampir semua glif suku kata Akkadia Kuno dengan nilai konsonan-vokal (KV) dan vokal-konsonan (VK) yang diadopsi. Seiring waktu jumlah glif suku kata berkurang sementara jumlah logogram meningkat. Sekitar 40 glif KVK juga kadang-kadang digunakan, tetapi sepertinya telah digunakan untuk konsonan dan mengabaikan nilai vokal. Beberapa semagram juga digunakan.[3]

KV dan VK aksara paku Elam dengan glif silabis
Prasasti Peringatan Akhemeniyah, abad ke-5 SM
Ca Ce Ci Cu aC eC iC uC
p
b
𒉺 pa
𒁀 ba

𒁁 be
𒉿 pe ~ pi 𒁍 pu 𒀊 ap 𒅁 ip (𒌈 íp) 𒌒 up
k
g
𒋡 ka4 𒆠 ke ~ ki
𒄀 ge ~ gi
𒆪 ku 𒀝 ak 𒅅 ik 𒊌 uk
t
d

𒆪 da
𒋼 te 𒋾 ti 𒌅 tu, 𒌈 tu4
𒁺 du
𒀜 at   𒌓 ut
š 𒐼 šá (𒊮 šà) 𒊺 še 𒅆 ši 𒋗 šu 𒀾 𒆜 iš ~ uš
s
z (č)
𒊓 sa
𒍝 ca
𒋛 se ~ si
𒍢 ce ~ ci
𒋢 su 𒊍 as/ac 𒄑 is/ic
y 𒅀 ya
l 𒆷 la 𒇷 le ~ li 𒇻 lu 𒌌 ul
m 𒈠 ma 𒈨 me 𒈪 mi 𒈬 mu 𒄠 am 𒌝 um
n 𒈾 na 𒉌 ne ~ ni 𒉡 nu 𒀭 an 𒂗 en 𒅔 in 𒌦 un
r 𒊏 ra 𒊑 re ~ ri 𒊒 ru 𒅕 ir 𒌨 ur
h
0
𒄩 ha
𒀀 a

𒂊 e
𒄭 hi
𒄿 i
𒄷 hu
𒌋 u, 𒌑 ú
𒄴 ah

Glif dalam tanda kurung di tabel tidak umum.

Aksara tersebut membedakan empat vokal bahasa Akkadia dan 15 konsonan, /p/, /b/, /k/, /g/, /t/, /d/, /š/, /s/, /z/, /y/, /l/, /m/, /n/, /r/, dan /h/. Pasangan bersuara Akkadia /p, b/, /k, g/, dan /t, d/ mungkin tidak berbeda dalam bahasa Elam. Deret yang ditranskripsikan z mungkin merupakan africate seperti konsonan gesek seperti /č/ atau /c/ (ts). /hV/ tidak selalu dibedakan dari vokal sederhana, menunjukkan bahwa /h/ mungkin tidak dilafalkan. Glif KV sering digunakan untuk auslaut suku kata tanpa memperhatikan nilai V, menunjukkan bahwa sebenarnya adalah tanda alfabet C.[3]

Sebagian besar penggabungan Ce dan Ci, dan juga eC dan iC, diwarisi dari bahasa Akkadia (pe-pi-bi, ke-ki, ge-gi, se-si, ze-zi, le-li, re-ri, dan ḫe-ḫi, yaitu, hanya ne-ni yang dibedakan dalam bahasa Akkadia tetapi bukan Elam; dari suku kata VK, hanya eš-iš-uš). Selain itu, 𒄴 adalah aḫ, eḫ, iḫ, uḫ dalam bahasa Akkadia, dan bahkan ada konsonan auslaut yang efektif.

Sintaksis

Aksara paku Elam mirip dengan aksara paku Akkadia, kecuali untuk beberapa fitur yang tidak biasa. fungsi utama glif KVK untuk menunjukkan dua konsonan ketimbang suku kata.[3] adi kata-kata tertentu menggunakan glif untuk "tir" dan "tar" secara bergantian dan vokal diabaikan. Kadang-kadang, vokal diakui sedemikian rupa sehingga "tir" akan digunakan dalam konteks "ti-rV". Jadi "ti-ra" dapat ditulis dengan glif untuk "tir" dan "a" atau "ti" dan "ra".

Aksara paku Elam memungkinkan banyak kebebasan saat membangun suku kata. Sebagai contoh, suku kata KVK terkadang diwakili dengan menggunakan glif KV dan VK. Vokal pada glif kedua tidak relevan sehingga "sa-ad" and "sa-ud" setara. Selain itu, suku kata "VKV" diwakili dengan menggabungkan glif "V" dan "KV" atau "VK" dan "KV" memiliki konsonan yang sama atau mirip. Jadi "ap-pa" dan "a-pa" adalah setara.

Lihat pula

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ a b c d e f Khačikjan (1998)
  2. ^ Starostin, George (2002)
  3. ^ a b c d e Peter Daniels and William Bright (1996)
  4. ^ Hansen, Donald P. (2002). Leaving No Stones Unturned: Essays on the Ancient Near East and Egypt in Honor of Donald P. Hansen (dalam bahasa Inggris). Eisenbrauns. hlm. 233. ISBN 978-1-57506-055-2. 
  5. ^ a b c "Site officiel du musée du Louvre". cartelfr.louvre.fr. 
  6. ^ Reiner, Erica (2005)

Daftar pustaka

  • Reiner, Erica. 2005. "Elamite" International Encyclopedia of Linguistics. Ed. William J. Frawley. Oxford University Press. Oxford Reference Online: <http://www.oxfordreference.com/views/ENTRY.html?subview=Main&entry=t202.e0334> (accessed 5 November 2008)
  • Khačikjan, Margaret. 1998. "The Elamite Language". Documenta Asiana IV, Consiglio Nazionale delle Ricerche Istituto per gli Studi Micenei ed Egeo-Anatolici. ISBN 88-87345-01-5
  • Peter T. Daniels and William Bright. 1996. "The World's Writing Systems". Published by Oxford University Press. ISBN 0-19-507993-0
  • George S. Starostin. On the Genetic Affiliation of the Elamite Language. // Originally in: Mother Tongue, v. VII. 2002, pp. 147–170

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya