Afonso Costa
Afonso Augusto da Costa, GCTE, GCL atau lebih dikenal sebagai Afonso Costa (pengucapan bahasa Portugis: [ɐˈfõsu ˈkɔʃtɐ]; lahir 6 Maret 1871; – 11 Mei 1937[1]) adalah seorang pengacara, profesor dan politikus republikan asal Portugal yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Portugal. Kehidupan AwalMasa KecilCosta ditemukan pada saat masih bayi dalam keadaan terlantar akibat ditinggalkan oleh orang tuanya di Santa Casa da Misericórdia, Seia[butuh rujukan]. Hal ini dapat dilihat dari penjelasan yang diterbitkan oleh Santa Casa da Misericórdia :
Bersama dengan abang dan adiknya, Costa didaftarkan sebagai anak angkat dari orang tua yang tidak diketahui. Costa diberikan nama Afonso Maria de Ligório. Namun sepuluh tahun kemudian, orang tua kandungnya Sebastião Fernandes da Costa dan Ana Augusta Pereira akhirnya memutuskan untuk mengasuh mereka kembali dan mengubah nama Afonso Maria de Ligório menjadi Afonso Augusto da Costa untuk menghindari kebingungan dalam menjelaskan masa kecil Costa. Karir PolitikCosta adalah pemimpin Partai Republikan Portugal dan merupakan salah satu figur utama selama era Republik Portugal Pertama. Ditahun-tahun menjelang runtuhnya Kerajaan Portugal, Costa adalah seorang anggota Majelis Deputi. Setelah diproklamirkannya Portugal menjadi republik, Costa ditunjuk menjadi Menteri Hukum dibawah kepemimpinan Teófilo Braga sebagai Presiden Pemerintahan Sementara Portugal yang berlangsung dari 5 Oktober 1910 hingga 3 September 1911. Selama menjadi Menteri Hukum, Costa banyak menandatangani peraturan-peraturan kontroversial yang memutuskan untuk mengeluarkan kaum Yesuit dari Portugal, menghapus semua ordo-ordo religius dan mengenalkan sistem pemisahan gereja dan negara. Hal-hal tersebut menjadikannya sebagai simbol anti-klerikisme di era Republik Portugal Pertama. Selain itu ia juga sangat berperan dalam lolosnya peraturan perundang-undangan yang progresif seperti, perceraian, hubungan keluarga, pencatatan sipil pernikahan, sewa-menyewa properti, pengorganisasian kembali yudisial, kecelakaan industri dan sensor media massa. Costa kemudian ditunjuk menjadi Perdana Menteri Portugal untuk tiga kali masa jabatan tidak berturut-turut. Ia ditunjuk menjadi perdana menteri untuk pertama kalinya pada 9 Januari 1913 ketika ia diminta oleh Presiden Manuel de Arriaga untuk membentuk pemerintahan atas kapasitasnya sebagai pemimpin Partai Demokrat Republikan. Ia menjabat sebagai perdana menteri hingga 9 Februari 1914[3]. Costa kemudian kembali ditunjuk sebagai perdana menteri pada 29 November 1915 dan menjabat hingga 15 Maret 1916. Karena ketidakstabilan politik yang terjadi di Portugal, Costa ditunjuk kembali menjadi perdana menteri pada 25 April 1917, setelah ia berhasil membentuk pemerintahan persatuan nasional yang dikenal sebagai persatuan suci untuk mendukung masuknya Portugal dalam kancah Perang Dunia I. Setelah Sidónio Pais mengudeta pemerintahan pada bulan Desember 1917, Costa kemudian melarikan diri ke Prancis dan tidak pernah kembali lagi ke Portugal, bahkan setelah terbunuhnya Pais pada tahun 1918. Setelah berakhirnya Perang Dunia I, Costa ditunjuk sebagai pemimpin delegasi Portugal dalam Konferensi Perdamaian Paris 1919 dan ikut menandatangani Perjanjian Versailles pada 28 Juni 1919 atas nama pemerintah Portugal. Selain itu ia juga menjadi representasi Portugal di Liga Bangsa Bangsa. Dalam beberapa kali kesempatan, Costa selalu menerima undangan untuk membentuk pemerintahan di Portugal (menjadi Perdana Menteri Portugal), namun Costa selalu menolak undangan tersebut. Setelah Revolusi 28 Mei, ia menentang kediktatoran militer di Portugal dan ia juga menentang berdirinya Estado Novo yang dipimpin oleh António de Oliveira Salazar. Kehidupan PribadiCosta menikahi Alzira Coelho de Campos de Barros de Abreu (1876–1970) di Coimbra. Istrinya merupakan anak dari Albano Mendes de Abreu dan Emília de Barros Coelho de Campos. Mertua Costa adalah seorang dokter. Tanda Jasa dan Penghargaan
Daftar Referensi
|