Abrictosaurus
Dinosaurus ini diketahui hanya dari fosil dua individu, ditemukan di Formasi Upper Elliot, Distrik Qacha's Nek di Lesotho, dan Provinsi Tanjung di Afrika Selatan. Formasi Upper Elliot berada diantara kala Hettangium dan Sinemurium pada periode Jura Awal, kira-kira 200 sampai 190 juta tahun yang lalu.[2] Formasi ini diperkirakan bisa melestarikan gumuk, serta dataran banjir yang musiman di lingkungan iklim semi-kering dan jarang ada hujan disana. Dinosaurus lain yang ditemukan diformasi ini termasuk Megapnosaurus, Massospondylus, Heterodontosaurus dan Lycorhinus. Sisa-sisa Crocodylomorpha, Cynodontia, dan mamalia purba juga sangat banyak.[3] DeskripsiHeterodontosaurid seperti Abrictosaurus kecil, dinosaurus ornithischia yang kuno yang dinamai sesuai dengan gigi heterodon mereka yang mencolok. Mereka terkenal karena taringnya yang besar dan mirip gigi taring di kedua rahang atas dan bawah. Tidak ada gigi di bagian depan rahang, tempat paruh yang keras digunakan untuk memotong tumbuh-tumbuhan. Ada tiga gigi pramaksila, dengan dua yang pertama kecil dan berbentuk kerucut dan yang ketiga membesar untuk membentuk gigi taring atas, sejajar dengan gigi taring bawah yang lebih besar, yang merupakan gigi rahang pertama. Di rahang atas, celah besar (atau diastema) menampung gigi taring bawah dan memisahkan gigi pramaksila dari gigi pengunyah rahang atas yang lebih lebar. Gigi serupa berjejer di sisa rahang bawah. [3] Abrictosaurus biasanya dianggap sebagai anggota paling basal dalam famili Heterodontosauridae.[2][3] Baik Lycorhinus dan Heterodontosaurus keduanya memiliki pipi gigihipsodont, yang tumpang tindih satu sama lain dalam rahang, membentuk permukaan pengunyah yang berkelanjutan, analog dengan hadrosaurid yang hidup pada periode Kapur. Abrictosaurus memiliki gigi pipi yang terpisah lebih jauh, dengan mahkota lebih rendah, mirip dengan ornithischia awal lainnya. Abrictosaurus diduga tidak memiliki gading dan ini merupakan ciri primitif lain.[4] Namun, gigi berbentuk taring jelas ada pada salah satu dari dua spesimen Abrictosaurus. Gigi berbentuk taring atas memiliki ukuran sepanjang 10,5 milimeter (0,4 inci), sementara yang bawah mencapai 17 mm (0,67 in). Gigi-gigi bergerigi hanya pada permukaan anterior, tidak seperti Lycorhinus dan Heterodontosaurus, yang bergerigi pada tepi anterior dan posterior.[5][6] Abrictosaurus juga memiliki tungkai depan yang lebih kecil dan tidak sekuat Heterodontosaurus dan lebih sedikit tulang falang pada jari keempat dan kelima pada kaki depan.[7] Referensi
|