Abdullah bin Ummi-Maktum

Abdullah bin Ummi-Maktum (bahasa Arab: عبد الله بن أم مكتوم) adalah seorang tuna netra sahabat Nabi Muhammad. Yang karena dialah, Nabi Muhammad mendapat teguran dari Allah, sewaktu Nabi Muhammad berbicara dengan para pembesar Quraisy, dengan harapan mereka bisa memeluk Islam. Para pembesar Quraisy adalah: Utbah bin Rabi'ah, Abu Jahal, Abbas bin Abdul Muthalib, Ubay bin Khalaf dan Umayyah bin Khalaf.

Biografi

Abdullah bin Ummi-Maktum berasal dari Suku Quraisy yang masih memiliki hubungan saudara dengan Khadijah binti Khuwailid. Ibu dari Ibnu Ummi Maktum adalah saudara kandung dari Ibu yang melahirkan Siti Khadijah (istri Rasulullah).[1] Ia memiliki kekurangan, yaitu dia adalah seorang tuna netra tetapi hal ini tidak mengurangi keinginannya untuk memeluk dan belajar agama Islam. Ia memiliki status sosial yang biasa-biasa saja.

Ia sebagai seorang tuna netra mendapatkan kemudahan untuk tidak mengikuti pertempuran dalam membela Islam. Sebagai seorang Muslim yang taat, sebenarnya ia berkeinginan untuk mendapatkan mati syahid melalui pertempuran. Akhirnya, Ia dapat mengikuti pertempuran dalam Pertempuran Al-Qadisiyyah di bawah komando Sa'ad bin Abi Waqqas dan mendapatkan mati syahid.

Referensi

  1. ^ Prof. Dr. Hamka. 1982. Tafsir Al Azhar Juz XXX. Jakarta : Penerbit Pustaka Panjimas. hal 44


Kembali kehalaman sebelumnya