Abdikasi Bảo ĐạiAbdikasi Kaisar Bảo Đại (bahasa Vietnam: Chiếu thoái vị của Hoàng Đế Bảo Đại) terjadi pada 25 Agustus 1945 dan menandai akhir masa kekuasaan 143 tahun dari dinasti Nguyễn atas Vietnam yang mengakhiri monarki Vietnam. Bảo Đại mengundurkan diri menanggapi Revolusi Agustus yang mendirikan Republik Demokratik Vietnam yang berdiri pada akhir Perang Dunia II ketika Vietnam diduduki oleh imperialis Prancis dan kemudian Jepang. Setelah Việt Minh mengirimkan sebuah telegram kepada Kota Kekaisaran Huế yang menuntut pengunduran diri Kaisar Bảo Đại, ia mengumumkan akan mengundurkan diri dan resmi mengundurkan diri pada 25 Agustus. Setelah perwakilan Việt Minh membujuk Bảo Đại untuk mengadakan upacara abdikasi publik, ia melakukannya pada 30 August 1945. Pengesahan segel seremonial dan pedang dipandang secara simbolis sebagai "pengesahan Mandar Surgawi atas pemerintahan Republik Demokratik Vietnam". Setelah mengundurkan diri, Kaisar Bảo Đại became "citizen Vĩnh Thụy" (公民永瑞, công dân Vĩnh Thụy) and would become an advisor to the new Democratic Republic of Vietnam government in Hanoi.[1] Setelah Prancis kembali usai kekalahan Blok Poros (Jerman, Jepang, dll), mereka berupaya untuk mengngkat kembali Bảo Đại ke takhta dan membentuk Negara Vietnam dengan ia sebagai Kepala Negara-nya (國長, Quốc trưởng), Prancis juga menaungi pembentukan Domain Mahkota dimana ia masih secara resmi dianggap sebagai Kaisar, wilayah tersebut berdiri sampai 1955. CatatanReferensi
Sumber
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Abdication of Emperor Bảo Đại. Wikisource Vietnam memiliki teks asli yang berkaitan dengan artikel ini:
|