5,7 × 28 mm
SejarahPeluru ini dibuat untuk digunakan pada FN P90 PDW dan pistol FN Five-seven. Varian pertama dari peluru ini bernama SS90 diproduksi pada akhir tahun 1980an. Peluru varian pertama ini menggunakan proyektil plastik seberat 1,5 gram (23 grain) dengan kecepatan sebesar 850 m/s (meter per detik) pada saat digunakan oleh P90.[11] Peluru ini terus mengalami modifikasi, pada tahun 1993 peluru 5,7 × 28 mm seri SS190 diperkenalkan ke khalayak.[5] Proyektil peluru mengalami pemangkasan menjadi 2,7 mm dengan berat 2,0 gram, kecepatan tembakan 715 m/s ketika digunakan pada P90. Pemangkasan proyektil ini memungkinkan peluru untuk dapat dipakai pada pistol FN Five-seven. Edisi magazen P90 untuk menggunakan peluru yang telah dipangkas ini diproduksi pada tahun 1993.[5] Varian dari peluru SS190 juga diproduksi dengan nama peluru tracer L191 dan SB193 yang memiliki fitur peredaman suara, sedangkan pistol FN Five-seven baru pada tahap pengembangan.[5] Tahun 2002 dan 2003, NATO melakukan beberapa tes pada peluru 5,7 x 28 mm untuk mengganti peluru 'standar' yang saat itu dipakai untuk kebanyakan PDW dengan peluru 9 x 19 mm Parabellum.[10][11] Perbandingan dilakukan dengan peluru 4,6 x 30 mm buatan Heckler & Koch yang merupakan tandingan dari peluru 5,7 x 28 mm.[10] Anggota NATO merekomendasikan peluru 5,7 x 28 mm berdasarkan hasil tes untuk dipakai sebagai standardisasi PDW, tetapi proses dari standardisasi tersebut malah dihentikan.[10] Polisi, pasukan anti teroris, dan militer[12] di lebih dari 40 negara menggunakan peluru ini pada tahun 2006. Peluru ini dibuat juga untuk senjata komersial sipil seperti FN PS90 dan FN Five-seven. Varian peluruSS90Peluru ini merupakan purwarupa untuk digunakan pada PDW FN P90. Peluru varian pertama ini menggunakan proyektil plastik seberat 1,5 gram (23 grain) dengan kecepatan sebesar 850 m/s (meter per detik). Peluru ini tidak digunakan lagi sejak tahun 1994 dan diganti dengan varian SS190 yang lebih pendek.[11] SS190 dutyPeluru 5,7 × 28 mm seri SS190 adalah tipe peluru full metal jacket merupakan peluru penyempurnaan dari SS90, diperkenalkan ke khalayak pada tahun 1993.[5] Proyektil peluru SS90 mengalami pemangkasan[5] menjadi 2,7 mm dengan berat 2,0 gram, kecepatan mencapai 715 m/s. Penetrator terbuat dari baja dengan core aluminium. Peluru ini diproduksi dengan beberapa varian warna pada ujung proyektil untuk membedakan kemampuan performanya yaitu polos (tanpa warna), hitam, hitam dan putih pada bagian ujungnya[9] dan mempunyai kemampuan armor piercing. Ketiga peluru ini digunakan khusus untuk aparat penegak hukum dan militer.[9] L191 tracerPeluru L191 sebelumnya bernama SS191,[13] merupakan peluru jenis tracer yang digunakan dalam lingkungan dengan pencahayaan minim.[9] Senyawa kimia yang dapat terbakar pada bagian belakang peluru menghasilkan "ekor" ketika peluru meluncur ke sasaran, cahaya dari "ekor" ini dapat dilihat sampai dengan jarak 200 meter. Peluru ini ditandai dengan warna merah atau merah-hitam pada bagian ujungnya,[9][14] kemampuan balistik peluru ini sama dengan peluru tipe SS190 sebagai peluru armor piercing yang hanya digunakan terbatas untuk aparat penegak hukum dan militer.[9] SS192 berongga (hollow)Varian ini dilengkapi dengan proyektil berongga dengan berat 1,8 gram (28 grain) dengan core aluminum berlapis tembaga. Tinggi proyektil 21,6 mm dengan kedalaman (rongga) 7,62 mm dan diameter rongga 0,76 mm.[15] Peluru ini tidak memiliki kemampuan armor piercing, sehingga tidak dapat menembus rompi anti peluru kelas IIIA ketika dilakukan ujicoba menggunakan pistol FN Five-seven oleh perusahaan FN di Amerika. Peluru ini tidak diproduksi lagi sejak akhir tahun 2004.[13] SB193 subsonicPeluru subsonic adalah peluru dengan kemampuan perdeman suara, suara yang dihasilkan dari tembakan menggunakan peluru ini akan terdengar "lebih pelan" dari peluru varian lain dalam tipe yang sama. Peluru subsonic SB193 dikenal juga dengan nama SS193[13] yang memiliki proyektil FMJBT (Full Metal Jacket Boat Tail) buatan Sierra Game King dengan berat 3,6 gram. Proyektil dengan tipe kecepatan rendah ini menghilangkan bunyi yang dihasilkan oleh peluru supersonic, bunyi dari supersonic ini dapat diturunkan lagi tingkatannya dengan menambahkan peredam suara. Ujung proyektil berkecepatan rendah ini didapat dari kemampuannya mengurangi daya recoil senjata.[16] Peluru ini dikenali dengan warna putih di bagian ujungnya,[9] FN membatasi distribusi peluru ini sehingga hanya kalangan aparat penegak hukum dan militer yang dapat menggunakannya.[9] T194 trainingPeluru ini dapat disebut sebagai varian awal peluru SS192 atau SS195 yang menggunakan core aluminum berlapis tembaga, dengan berat 1,8 gram (28 grain) dan kecepatan yang sama dengan peluru SS192.[17] Peluru ini dicirikan dengan ujung proyektil berwarna hijau,[17] dan diproduksi sampai tahun 2002 saja. SS195LF (Lead Free)Peluru SS195 ini merupakan pengganti dari varian SS192 dengan berat dan lapisan pada core aluminium berlapis tembaga yang sama dengan varian SS192, perbedaan peluru ini adalah pada bagian primer yang tidak mengandung timah (lead), nama bagi peluru ini diambil dari fitur tersebut yaitu SS195 Lead Free (bebas timah). Peluru ini dapat dikenali dengan warna emas pada bagian primer dan ujung peluru yang tidak lancip. Berdasarkan klasifikasi badan ATF, peluru yang diproduksi oleh FN di Belgia ini adalah peluru non armor piercing.[18] SS196SR (sporting round)Peluru yang diperkenalkan pada tahun 2005 dan sudah tidak diproduksi lagi ini, digantikan dengan SS197SR yang mempunyai core Hordany V-Max berbahan timah dengan berat 2,6 gram dan kecepatan rata-rata 500 m/s. Ketika ditembakkan dari pistol FN Five-seven, proyektil berbahan polikarbonat berwarna merah pada bagian ujungnya ini tidak dapat menembus rompi anti peluru kelas II menurut ATF.[18] SS197SR (sporting round)Peluru SS197 ini diperuntukan bagi warga sipil,[19] memiliki spesifikasi yang sama dengan peluru varian SS196SR dengan memakai core Hordany V-Max berbahan timah dengan berat 2,6 gram[6] tetapi memiliki kecepatan rata-rata lebih tinggi sekitar 30 m/s. Peluru yang diproduksi oleh Fiocchi atas permintaan dari FN Hestral ini bercirikan ujung yang berwarna biru berbahan polikarbonat[6] dan didistribusikan di Amerika oleh Federal Cartridge Company.[9][19] SS198LF (lead free)Peluru varian SS198LF menggunakan proyektil tanpa timah sama dengan SS195LF,[14] tetapi peluru ini memilik rata-rata kecepatan yang lebih tinggi berkisar di 30 m/s. Berciri ujung proyektil berwarna hijau,[9] FN membatasi distribusi peluru ini sehingga hanya kalangan aparat penegak hukum dan militer yang dapat menggunakannya.[9] Non-FN ammunition Peluru ini dapat juga dipakai pada senjata yang menggunakan peluru .223 Remington dan 5,56 x 45 mm NATO.[6] KontroversiPerseteruan terjadi antara Brady Campaign denganNRA (National Rifle Association) pada tahun 2005, Brady Campaign menyatakan bahwa peluru varian SS192 dapat menembus rompi anti peluru dengan kelas IIA,[20][21] NRA menyanggah dengan dasar pernyataan dari ATF (Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms and Explosives) yang menyatakan bahwa peluru SS192 dan SS196 tidak dapat menembus rompi anti peluru berdasarkan ujicoba yang dilakukan oleh cabang FN di Amerika.[18] Pelarangan atas pistol dan peluru jenis 5 x 28 mm dilakukan, tetapi tidak berhasil,[22] malah penjualan pistol dan amunisinya meningkat di Amerika Serikat pada tahun 2005.[20] Peluru ini juga banyak dipakai oleh kartel obat bius Meksiko untuk persenjataan[3][23][24] dan penyerangan terhadap polisi dan warga sipil.[23][25][26] Peluru ini pernah menyebabkan insiden dengan adanya peristiwa yang menyebabkan 13 orang tewas dan 30 orang lainnya luka-luka pada bulan November 2009,[27][28][29] FN di Amerika lalu melarang penggunaan pistol dan varian peluru jenis sporting round.[30] Tak lama dari pernyataan FN diatas beberapa badan pengawasan senjata di Amerika seperti Brady Campaign mengirimkan surat resmi kepada presiden Amerika Barack Obama mengenai usulan pelarangan pistol FN Five-seven beserta peluru 5,7 x 28 mm.[31] Catatan kaki
Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai 5.7x28 mm. |