2 Petrus 2
2 Petrus 2 (disingkat 2Ptr 2) adalah bagian dari Surat Petrus yang Kedua dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh Simon Petrus, salah satu dari Keduabelas Rasul pertama Yesus Kristus.[3] Teks
StrukturPembagian isi pasal:
Ayat 1
Roh Kudus berkali-kali mengingatkan bahwa akan ada banyak guru palsu dalam gereja. Peringatan mengenai guru dan pemimpin yang memperkenalkan bidat yang menghancurkan antara umat Allah ini sudah dimulai sejak Yesus sendiri (Matius 24:11, 24–25) dan dilanjutkan oleh Roh melalui Paulus (2 Timotius 3:1–5; 2 Tesalonika 2:7; 1 Timotius 4:1), Petrus (2 Petrus 2:1–22), Yohanes (1 Yohanes 2:18; 1 Yohanes 4:1; 2 Yohanes 1:7–11), Yudas (Yudas 1:3–4,12,18) dan surat Kristus kepada ketujuh jemaat (Wahyu 2:2,6).[5] Menurut Petrus, para guru palsu di dalam gereja yang "menyangkal" (Yun. _arneomai_, artinya tidak mengakui atau meninggalkan) "Penguasa" telah meninggalkan jalan yang benar tersesatlah mereka (2 Petrus 2:15) dan menjadi "sumber air yang kering" (2 Petrus 2:17). Dahulu mereka lolos dari kejahatan dunia melalui Yesus Kristus, tetapi kini mereka terlibat dosa kembali (2 Petrus 2:20).[5] Ayat 19
Roh kedurhakaan yang menjanjikan "kebebasan dari pembatasan ilahi" akan merata, khususnya dalam masyarakat dan gereja pada hari-hari terakhir sebelum Kristus kembali (1 Timotius 4:1; 2 Timotius 3:1). Patokan moral Allah yang mutlak akan dipandang kedaluwarsa dan hanya merupakan pengekangan hukum terhadap otonomi seseorang, rasa nyaman diri, dan kebahagiaan pribadi. Pada saat manusia menjadikan diri sebagai kekuasaan tertinggi, mereka menjadi hamba kebejatan moral (lihat Roma 1:24, 27).[5] Referensi silangReferensi
Lihat pula
Pranala luar
|