1,3-Difenilurea adalah sitokinin berjenis fenilurea, dan merupakan sejenis hormon tanaman yang menginduksi perkembangan bunga.
Folke Skoog menemukan efek sitokinin menggunakan santan pada tahun 1940-an di Universitas Wisconsin–Madison. 1,3-Difenilurea adalah suatu senyawa yang setelah itu diidentifikasi terkandung dalam santan.[1]
Efek sitokinin dari 1,3-Difenilurea diketahui lebih rendah dibandingkan dengan efek dari zat turunan adenin seperti zeatin. Namun demikian, telah terungkap penemuan-penemuan lain yang menunjukan potensi efek sitokinin dari jenis fenilurea.[2]
Referensi
^Shantz, E. M.; Steward, F. C. (1955). "The Identification of Compound A from Coconut Milk as 1,3-Diphenylurea". Journal of the American Chemical Society. 77 (23): 6351. doi:10.1021/ja01628a079.
^Effect of cytokinin-active phenylurea derivatives on shoot multiplication.